diswaysulsel.com, TAKALAR — Dewan Pengurus Daerah (DPD) Wahdah Islamiyah menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) VII, Minggu (27/2//2022). Dibuka oleh Wakil Bupati (Wabup) Takalar, Achmad Se’re.
Mukerda yang dilaksanakan di Gedung PKK tersebut mengusung tema “Optimalisasi kader dan peran lembaga menuju visi 2030 dan dihadiri ratusan kader dan pengurusan Wahdah Islamiyah se-Kabupaten Takalar.”
sebelum membuka secara resmi Mukerda tersebut, Haji De’de -sapaan Achmad Se’re menyampaikan, pemerintah dan ulama tidak bisa terpisahkan. Keduanya harus saling bersinergi untuk menciptakan kesejahteraan dan kedamaian umat.
“Yang harus digaris bawahi adalah visi 2030 ini luar biasa, karena mungkin saja pada 2030 akan muncul khalifah atau pemimpin negeri atau kader yang bukan hanya di Takalar tapi untuk seluruh Indonesia,” jelas Haji De’de.
Tantangan ke depan, lanjut mantan anggota DPR RI tersebut, para kader muda Wahdah Islaamiyah harus bisa menyiapkan diri menjadi pemimpin.
“Harapan bangsa ada pada anak-anakku sekalian. Melalui pendidikan di masa sekarang kita harus bersungguh-sungguh menanamkan rasa cinta pada negeri ini, dan cinta terhadap lingkungan kita,” tutupnya.
Untuk diketahui, Wahdah Islamiyah Kabupaten Takalar berdiri pada 9 kecamatan dan membina 60 masjid dalam hal pembinaan khutbah Jumatan.
Ada juga pembinaan dirosa dan pembinaan Alquran untuk orang dewasa.
Wahdah memiliki beberapa institusi pendidikan diantaranya TK Islam yang jumlah muridnya 800 lebih, dibina oleh 93 tenaga guru dan pegawai.
“Program sosial kami yakni wahdah inspirasi zakat yang sudah diakui oleh Baznas. Inilah beberapa program kami di daerah, harapan kami Pemerintah dan Wahdah Islamiyah bisa bersinergi dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat,” jelas Ketua DPD Wahdah Islamiyah kabupaten Takalar, Afriandi.