diswaysulsel.com, MAROS – Dies Natalis ke-43 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas, Tim 1 dari Departemen Kesehatan Lingkungan melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Pelatihan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di SDN 159 Inpres Tekolabbu, Desa Bori Masunggu, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros.
Kegiatan ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pemahaman dan keterampilan praktis dalam memberantas sarang nyamuk untuk mencegah penyakit berbasis lingkungan, mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya kesehatan dan kesejahteraan.
Kegiatan yang dipimpin oleh Dr. Erniwati Ibrahim, SKM., M.Kes., Prof. dr. Hasanuddin Ishak, M.Sc., Ph.D., Dr. Sri Handayani, SKM., M.Kes., Ruslan, SKM., MPH., serta mahasiswa S2 dan S1 Kesehatan Lingkungan, disambut antusias oleh kepala sekolah SDN 159 Inpres Tekolabbu, Syamsiah, S.Pd., beserta para siswa.
Tim pengabdian mengawali acara dengan perkenalan dan pembagian kelompok, serta memberikan pre-test guna mengevaluasi pemahaman awal siswa mengenai langkah-langkah PSN 3M Plus.
Selama kegiatan, para siswa mengikuti serangkaian aktivitas edukatif mulai dari pemaparan materi, microteaching, hingga sesi ice-breaking dan games parcel yang bertujuan untuk memperkenalkan siklus hidup nyamuk, jenis jentik, dan langkah-langkah PSN 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang, ditambah langkah-langkah seperti penggunaan larvasida dan pengawasan rutin). Kegiatan ini diakhiri dengan kuis, post-test untuk mengukur pemahaman akhir, serta pembagian paket alat tulis dan susu sebagai bentuk apresiasi.
Dalam rangka memperkuat edukasi, tim pengabdian juga menyerahkan poster edukatif kepada pihak sekolah, yang diharapkan dapat menjadi panduan jangka panjang bagi siswa dan guru dalam memberantas sarang nyamuk.
Dr. Erniwati Ibrahim mengungkapkan bahwa pemberantasan sarang nyamuk melalui pendekatan 3M Plus sangat efektif untuk mencegah penyebaran penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD).
“Keterlibatan siswa sebagai agen perubahan sangat penting, sebab kesadaran yang dimulai sejak dini dapat membawa dampak besar dalam membangun lingkungan yang sehat dan bebas penyakit,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari kontribusi FKM Unhas dalam mewujudkan SDGs, khususnya tujuan ketiga, Good Health and Well-being. Dengan mengedukasi siswa tentang cara menjaga lingkungan, kegiatan ini membantu membangun generasi muda yang tidak hanya peduli terhadap kesehatan pribadi, tetapi juga terhadap kesehatan komunitas mereka. (*)