Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 5 Agu 2024 20:58 WITA

Dosen UMI Edukasi Warga Tamangapa Pangkep, Sulap Limbah Plastik Jadi Batako


 Tim Pengabdi Masyarakat Kampus UMI edukasi warga di Desa Tamangapa Pangkep untuk mengelola sampah jadi batako yang bernilai ekonomis. (Foto: Istimewa) Perbesar

Tim Pengabdi Masyarakat Kampus UMI edukasi warga di Desa Tamangapa Pangkep untuk mengelola sampah jadi batako yang bernilai ekonomis. (Foto: Istimewa)

diswaysulsel.com, MAKASSAR – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Muslim Indonesia melalui skim Pemberdayaan Desa Binaan melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep yang juga merupakan Desa Binaan UMI.

Program yang mendapatkan bantuan pendanaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikburistek) ini dilakukan di Aula Desa Tamangapa Pada hari Minggu (4/8/2024).

Peserta yang hadir merupakan anggota dari Karang Taruna Desa yang merupakan motor penggerak kepemudaan desa.

Mereka diajarkan bagaimana mengolah limbah plastik yang banyak ditemukan di sungai dan rumah sekitar warga.

Tim pengabdi yang terdiri dari Ayu Puspitasari (Ketua), Wudi Darul Putra (Anggota), Rezky Aulia Yusuf (anggota) dan Didit Fachri Rifai (anggota, STIEM Bongaya) menyerahkan bantuan berupa mesin pencacah plastik, cetakan batako, kompor besar untuk memasak plastik, dan dua buah drum.

“Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini agar masyarakat mampu mengolah limbah plastik yang dihasilkan dari kegiatan mereka sehari-hari hingga menjadi sesuatu yang bermanfaat dan bernilai seperti batako, dan juga dapat dijadikan peluang wirausaha oleh masyarakat desa tamangapa,” kata Ketua Tim Pengabdi, Ayu Puspitasari, Senin (5/8/2024).

Kepala Desa Tamangapa, Muahmmad Ilyas menuturkan rasa senangnya karena Desa Tamangapa yang merupakan Binaan UMI mendapat perhatian yang baik.

“Yah memang di Desa Tamangapa ini, memang banyak sekali sampah khsusunya plastic yang dihasilkan dari kegiatan warga, untuk itu kami senang sudah dilatih dalam membuat batako plastik ini,” ujarnya.

Batako ini dibuat dari bahan dasar plastik yang sudah dicacah kemudian dicampur pasir 1:1, lalu dimasak hingga homogen dan dimasukkan pada cetakan batako sehingga menghasilkan batako yang cukup.

Kegiatan ini merupakan serangkaian agenda dalam upaya menekan angka stunting yang cukup tinggi di Desa Tamangapa karena pengendalian sanitasi merupakan faktor tidak langsung dari penyebab stunting. (*)

Artikel ini telah dibaca 27 kali

Baca Lainnya

Prodi Kesmas FKM UMI Sambut Maba Angkatan 2024

14 September 2024 - 16:24 WITA

Prodi Kesmas FKM UMI Sambut Maba Angkatan 2024. (Foto: Istimewa)

Dosen Stiem Bongaya dan UMI Ajak Masyarakat Desa Pucak Berwirausaha Melalui Diversifikasi Ikan Lele

11 September 2024 - 10:11 WITA

Tim Pemberdayaan Masyaralat Pemula dari kampus Stiem Bongaya dan UMI. (Foto: Istimewa)

SDIT Darul Fikri Makassar Kembangkan Kreativitas Menulis Murid

10 September 2024 - 18:58 WITA

Prodi Kesmas FKM UMI Gelar Lokakarya Kurikulum

9 September 2024 - 16:25 WITA

Prodi Kesmas FKM UMI Gelar Lokakarya Kurikulum. (Foto: Istimewa)

Tim PKM UMI Perkenalkan Teknik Relaksasi Benson ke Kader Puskesmas Jeneponto

21 Agustus 2024 - 13:59 WITA

Tim PKM UMI yang diketuai Al Ikhsan perkenalkan Teknik Relaksasi Benson kepada Kader Puskesmas di Jeneponto. (Foto: Istimewa)

Soroti Guru SD Jabat Plt Kepala SMA di Sulsel, Prof Arismunandar: Sangat Tidak Lazim

12 Agustus 2024 - 16:14 WITA

Soroti Guru SD Jabat Plt Kepala SMA di Sulsel. (Foto: Istimewa)
Trending di Pendidikan