DISWAY, Bone – Ketua Fraksi NasDem DPRD Bone, Andi Muhammad Salam menyoroti banyaknya pekerjaan proyek yang bermasalah di kabupaten Bone. Bahkan dia memberikan warning terhadap Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan Dinas Pekerjaan Umum (PU).
” Hati-hati, kami akan bongkar semua permainan kalian, khususnya untuk ULP,” tegasnya Salam kepada Disway, Rabu ( 25/5 ).
Wakil rakyat yang akrab disapa Lilo AK ini cukup geram dengan Kinerja ULP Bone yang dianggap tidak memahami mekanisme dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Apalagi banyak proyek bermasalah oleh ulah pemenang tender atau kontraktor.
” Saya bingung dengan cara kerja dari ULP ini, bagaimana sih melihat dan memproses sebuah tender sehingga banyak kontraktor yang bermasalah dan lalai dalam tanggung jawabnya di lapangan, seperti kontraktornya Rehab jalan Taccipi – Tokaseng itu, ” ungkapnya .
Lilo AK juga mengingatkan ULP untuk tidak main-main apalagi sampai kongkalikong dengan kontraktor. Dia berjanji akan terus melakukan pengawasan terhadap kinerja ULP yang saat ini terlihat bobrok.
” Sekali lagi saya tekankan, hati-hati. Ini akan menjadi bom waktu, dan hal ini akan meledak suatu hari nanti,” tegasnya mengingatkan .
Diakuinya, sudah banyak laporan masuk, mulai data yang diterima dari kontraktor lokal Bone maupun dari pihak-pihak yang tidak puas dan kecewa atas kinerja ULP dan Dinas PU Bone .
” Semuanya nanti akan kami bongkar mulai dari kongkalikong di ULP hingga permainan di Dinas PU, begitupun siapa dalang dibalik ini semua, ” ungkapnya .
Terkait proyek yang saat ini mendapat perhatian publik yakni pekerjaan ruas jalan Taccipi -Tokaseng, Lilo AK mendesak Dinas PU untuk segera memutus kontrak kontrakornya.
” Inilah semua salah satu hasil kebobrokan kinerja dari ULP dan dinas PU. Kenapa kontraktor seperti ini masih terus dimenangkan dan dipakai yang sudah nyata-nyata bermasalah. Yang tak habis pikir kenapa kontraktor seperti itu bisa menang tender. Siapapun di belakang kontraktor ini nantinya semua akan terungkap dan akan kami bongkar,” ujar Lilo dengan nada yang sedikit emosi.
Selain itu Lilo AK juga menguraikan jika dirinya enggan mau masuk di ranah tehnis dari ULP dan Dinas PU. Namun karena bermunculannya laporan permasalahan soal banyak proyek yang bermasalah sehingga merasa harus untuk mengingatkan.
” Ini adalah tugas dan fungsi kami sebagai anggota DPRD dalam hal pengawasan. Sekali lagi hati-hati. Saya tidak pandang bulu, siapapun itu yang bermain di ranah ini saya akan bongkar semua, apalagi tengah kondisi saat ini, masyarakat kita sangat membutuhkan kualitas infrastruktur, ” tukasnya.
“Ini harus kita sadar semua bahwa uang yang di gunakan ini adalah utang. Artinya kami sangat berharap kualitas yang baik, biar masyarakat kita bisa lama menikmatinya, setidaknya bisa bertahan sampai utang kita lunas yang waktunya cukup lama sampai 8 tahun khususnya yang menggunakan dana PEN, ” Lilo AK menandaskan. ***
(Subaer)