diswaysulsel.com, SAMARINDA – Upaya PSM Makassar untuk menembus papan atas masih tersendat. Hasil imbang pada dua laga kandang di Stadion Batakan, Kalimantan Timur kompetisi BRI Liga 1 membuat posisi Pasukan Ramang stagnan di papan tengah klasemen sementara.
Teranyar Juku Eja ditahan imbang 0-0 oleh Bajul Ijo, Persebaya Surabaya pada laga lanjutan pekan ke-26 di Stadion Batakan, Rabu (28/2/2024). Sebelumnya di pekan 25, PSM juga berbagi poin dengan Bali United dengan skor serupa, 0-0.
Saat ini, PSM Makassar berada di peringkat ke-8 dengan poin 34. Posisi Laskar Pinisi tak beranjak atau stagnan. Dengan sisa 9 laga, PSM Makassar harus berjuang ekstra agar bisa tembus papan atas.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengungkapkan, menghadapi Persebaya, timnya bermain cukup baik. Itu terlihat dari beberapa peluang yang tercipta.
“Kita mempunyai lima peluang dibanding Persebaya satu peluang. Tapi pemain kita banyak membuat salah passing,” ujar Tavares dalam sesi press conference usai laga.
Ia mengakui, persiapan yang singkat dari laga sebelumnya juga sangat berpengaruh terhadap performa fisik penggawa PSM di lapangan. Hal lain, sebut Tavares, banyak pemain PSM yang cedera.
“Kita bisa lihat di 10 menit terakhir anak-anak lebih bermain dengan hati dari pada pikiran jernih,” ungkapnya.
Ricky Pratama yang mewakili koleganya menyatakan, timnya sudah berjuang ekstra di lapangan demi memberikan kemenangan kepada suporter yang hadir mendukung PSM di Stadion Batakan.
“Kita sudah bekerja keras. Terima kasih suporter yang hadir di stadion mendukung kita. Semoga di laga selanjutnya kita bisa memenangkan pertandingan,” ucapnya.
Dari kubu Persebaya, sang pelatih Paul Munster bersyukur dengan hasil imbang tersebut. Kata dia, hasil seri lawan PSM Makassar ini menjadi modal berharga bagi timnya menghadapi laga selanjutnya melawan PSS Sleman.
“Kita puas dengan hasil imbang lawan PSM. Hasil ini kami nilai bagus dalam memotivasi tim menghadapi PSS Sleman,” tandas Paul Munster. (Rusli)