diswaysulsel.com, TAKALAR — Kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok kerap terjadi menjelang bulan Ramadan. Demikian pula di Takalar.
Menyikapi hal itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Takalar, Muh Hasbi menyampaikan, pihaknya akan melakukan operasi pasar murah untuk masyarakat.
“Pemda kerja sama dengan mitra untuk operasi pasar murah seperti minyak goreng dijual dengan harga murah supaya tidak ada lagi spekulan harga penimbun,” ujar Ketua TPID Takalar, Muh Hasbi, Kamis (10/3/2022).
Di Pasar Palleko, Kecamatan Polongbangkeng Utara, sejumlah bahan pokok mengalami lonjakan harga. Bahkan ada yang hingga mencapai 100 persen.
Di antaranya, beras ketan hitam naik 100 persen dari Rp12 ribu per kilogram menjadi Rp24 ribu. Cabai rawit pun demikian. Harganya naik Rp70 ribu per kilogram dari sebelumnya di kisaran Rp35 ribu – Rp40 ribu per kilogram.
“Harga cabai perlahan naik sejak memasuki musim hujan, sekitar Bulan Desember hingga sekarang menjelang bulan Ramadan,” ungkap seorang pedagang Dandi.
Minyak goreng yang saat ini masih menjadi trending topik juga masih di atas harga eceran tertinggi (HET). Untuk minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp18 ribu per liter, sementara kemasan premium berkisar Rp40 ribu per liter.
Santer beredar dugaan adanya pengecer maupun distributor nakal yang memainkan harga minyak goreng..
Daging ayam boiler pun yang mengalami kenaikan dari harga, dari Rp42 ribu per ekor menjadi Rp50 ribu. Telur ayam ras dari harga Rp37 ribu per rak, naik menjadi Rp40 ribu.