DISWAY, Bone – Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Bone mewacanakan pembentukan Klinik Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Ketua Umum KADIN Bone, dr. Cheriany Kaddas mengatakan, pemberdayaan dan pengembangan (UMKM) menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga keuangan bank dan non bank serta pelaku usaha dan masyarakat.
Oleh karena itu, kata dia, Pembelajaran Kewirausahaan dan Pemberdayaan berbasis kearifan lokal untuk penguatan ekonomi, perlu dibentuk Klinik Bisnis dan Lembaga Penjamin Pembiayaan untuk percepat perkembangan UMKM.
Klinik ini nantinya berfungsi untuk memberikan pembelajaran dalam mengatasi problem di bidang usaha, pengembangan produk, membangun kemitraan, menuju penguatan kelembagaan dan kesinambungan usaha.
“Karena fungsinya banyak, bentuk layanannya bisa dikelompokan. Yakni layanan konsultasi bisnis, layanan informasi bisnis, layanan pendampingan bisnis dan layanan pelatihan bisnis,” kata Cheriany Kaddas, Minggu, 10 April 2022.
Dia menyebutkan, layanan yang diberikan berupa menyediakan pendampingan mengurus proses kredit diperbankan, mengurus merk / HAKI dan pembenaahan pengelolaan usaha.
Senada, Ketua Tim 9 KADIN, Alfin menambahkan, keberadaan klinik bisnis UMKM ini akan sangat membantu pelaku UMKM khususnya pemula. Karena sasarannya cukup jelas dalam membantu rintisan kegiatan usaha .
” Kami yakin jika klinik bisni UMKM ini akan sangat membantu para pemula pelaku UMKM yang ada di Bone khususnya,” pungkas Alfin. ***
( Subaer)
