MAKASSAR,DISWAYSULSEL—Calon Walikota Makassar Andi Seto Asapa melakukan kunjungan khusus ke Pesantren Hidayatullah di BTP Tamalanrea, Senin pagi (4/11).
Di pesantren yang kelola oleh Yayasan Al Bayan ini, Andi Seto disambut Ketua DPW Hidayatullah Sulsel Drs Nasri Bukhari, M.Pd., Ketua DPD Hidayatullah Makassar, Dr. Nasrullah Sapa, Lc., MM.
Selain itu, ikut juga menyambut antara lain Ketua Pemuda Hidayatullah, Abdurrahman Sibghatullah, Ketua Laznas BMH Sulsel, Kadir, S.Pd.I., serta juga Ustadz Hadi dan sejumlah pengurus Ormas Hidayatullah lainnya.
Sebelumnya, Andi Seto telah berkunjung ke beberapa tokoh tarekat Jam’iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf al-Makassary, Syaikh Sayyid A. Rahim Assegaf Puang Makka, dan juga ke jajaran pengurus Pusat Wahdah Islamiyah Kota Makassar.
Dalam kunjungannya ke Hidayatullah, Andi Seto didampingi tokoh keummatan Makassar, Ustadz Iqbal Djalil, dua anggota DPRD Makassar, yakni Irwan Jafar dan Kasrudi beserta sejumlah rombongan.
Sambutan silaturahmi ketua DPD Tidar Sulsel ini dipandu Ustadz Nasrullah Sapa. Pertemuan diawali sambutan dari Ustadz Nasri. Nasri mengaku sangat senang dan menyambut dengan baik kunjungan Seto dan rombongan.
Nasri pun memperkenalkan Hidayatullah secara kelembagaan beserta dengan misi di bidang dakwah dan pendidikan.
Dalam kesempatan itu pun, Ustadz Nasri bertanya kepada Seto kenapa sehingga memilih Kota Makassar untuk menjadi Wali Kota.
“Ini sebuah keberanian dan tentu punya misi tertentu, karena dari kampung dulu baru masuk ke Kota Makassar,” ujarnya disambut tawa kecil peserta pertemuan.
Menurut Seto, kehadirannya sebagai Calon Wali Kota Makassar tidak lepas dari keinginan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Prabowo, ujar Andi Seto, memang punya rencana untuk dirinya di Kota Makassar. Selain rencana itu, mantan danjen Kopasus ini memang fokus mendorong kalangan anak muda di sejumlah daerah di Indonesia, termasuk di Kota Makassar untuk menjadi pemimpin.
“Beliau punya rencana di Kota Makassar. Bagi saya, rencana itu jadi modal besar. Kalau saya tidak berani, modal besar itu tidaklah cukup,” beber Andi Seto.
Jika kelak terpilih sebagai Wali Kota, pasangan Rezki Mulfiati Lutfi mengaku sudah tidak sulit lagi mengelola pemerintahan.
“Karena kita bersinergi langsung dengan pemerintah pusat dan pengalaman di Sinjai, sehingga sudah tidak sulit mengelola tata pemerintah nantinya,” terang Seto.
Dia menyampaikan, selama menjadi Bupati Sinjai, sinergi dengan ormas Islam sangat bagus, terutama dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan, seperti peningkatan sarana dan prasarana pendidikan hingga pemberian hibah ke setiap pondok pesantren dan ormas Islam setiap tahun.
“Insya Allah, kalau saya terpilih di Makassar, saya akan melakukan itu kembali, karena bagaimana pun kehadiran ormas Islam, seperti Hidayatullah, yang membangun pendidikan, tentunya juga sangat membantu pemerintah,” jelas Seto.
Pertemuan itu juga dijadikan ajang sharing. Pengurus Pemuda Hidayatullah dan Laznas BMH Sulsel serta Ustadz Hadi menyampaikan pandangan dan argumennya. Adapun Seto menyatakan akan mampu mengakomodir kepentingan kalangan milenial, khususnya dalam pemberdayaan ekonomi.
Ustadz Iqbal Djalil menilai misi keummatan yang dibawa Andi Seto sangat sejalan dengan program di kalangan ormas Islam.
“Kita tinggal doakan dan berikan dukungan ke Pak Andi Seto. Insya Allah, apabila beliau terpilih, maka kita akan duduk bersama untuk membicarakan program yang nantinya bisa disinergikan,” ucap Ustadz Ije, sapaan akrabnya.
Sebelum meninggalkan lokasi Pondok Pesantren Al Bayan Hidayatullah, Andi Seto memakaikan rompi keummatan untuk Seto kepada Ustadz Nasri Bukhari, lalu dilanjutkan sesi foto bersama.(*)