diswaysulsel.com, TAKALAR — Sekda Takalar, Muh Hasbi kembali mengevaluasi capaian vaksinasi di tingkat desa/ kelurahan, Jumat (18/2/2022). Dengan menghadirkan masing-masing kepala desa dan lurah.
Evaluasi yang dilangsungkan di Ruang Pola Kantor Bupati Takalar tersebut sekaligus membahas terkait teknis pelaksanaan vaksinasi door to door yang akan dilaksanakan 10 hari ke depan.
Kabupaten Takalar ditargetkan mampu mencapai 100 persen dosis pertama pada 28 Februari mendatang. Dikabarkan, saat ini berada pada capaian 84 persen.
Untuk mencapai angka tersebut, tim vaksinator akan menjemput ‘bola’ dengan cara menurunkan tim vaksinator kabupaten door to door ke setiap rumah warga yang belum untuk melakulan vaksinasi.
“Harus ada langkah solutif untuk mencapai angka 16 persen pada 10 hari terakhir di Bulan Februari. Setelah kita duduk bersama stakeholder terkait memikirkan solusinya maka ditetapkanlah door to door ini atau mobile vaksin atau vaksinator bergerak dari rumah kerumah untuk memvaksin warga yang belum di vaksin,” jelas H. Hasbi.
Lebih detail, Ia menjelaskan bahwa tim vaksinator yang akan door to door mendapat pengawalan dari aparat desa dan aparat keamanan menyisir rumah warga yang belum di vaksin.
“Jadi tim vaksinator akan didampingi oleh kepala desa, babinsa/ babhinkamtibmas masing-masing menyisir rumah warga,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Rahmawati menjelaskan teknis pelaksanaan mobile vaksin yang akan mulai Sabtu 19 Februari-28 Februari.
“Tim akan mendatangi rumah warga berdasarkan pemetaan dan data real dari kepala desa dan camat. Sehingga tim vaksinator hanya akan mendatangi warga yang belum divaksin,” jelas Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) dr Rahmawati.
Kemudian, lanjut Rahma, selain tim vaksinator kabupaten yang berjumlah 23 orang, ada juga bantuan dari tim vaksinator Provinsi mulai 21-28 Februari, namun akan melakukan vaksin secara terpusat tidak door to door yang akan dibantu oleh kepala desa dan lurah.
Serta bantuan tim vaksinator dari kampus IPDN dan Lantamal yang akan melakukan vaksin pada 26-27 Januari secara terpusat dibantu oleh Dinas kesehatan.
“Tidak hanya menyasar rumah ke rumah tetapi juga menyasar ke sekolah dasar. Jadi, selain di desa juga akan dilakukan vaksinator di sekolah selama 10 hari kedepan,” pungkas Rahma.