diswaysulsel.com, MAKASSAR — Kita Menjaga Alam, Alam Menjaga Kita. Demikian tagline gerakan masyarakat peduli kesehatan dan lingkungan yang dibuka di area Monumen Mandala Makassar, Sabtu (26/2/2022).
Berbagai organisasi dan komunitas turut serta di kegiatan penyemprotan 1.000 liter cairan pembasmi Covid-19, yakni eco enzym tersebut.
Di antaranya, The International Nature Loving Association (INLA), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Sulsel, Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi),
Juga turut mendukung, Pemkot Makassar dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar, Palang Merah Indonesia (PMI), Sat Brimob Polda Sulsel, serta 8 organisasi dari Lions Club.
Dalam sambutannya, Kepala DLH Makassar Aryati Puspasari Abady menitipkan harapan kedepan kegiatan serupa terus berlanjut. Ia mengaku, penyemprotan eco enzym itu sangat membantu pemerintah untuk melawan pandemi Covid-19 sekarang.
“Kita berharap ini (eco enzym) bukan cuma 1.000 liter. Ke depan kita berharap akan terus berproduksi dan terus berlanjut, terutama di masa pandemi,” tuturnya
Puspasari pun mengakui, kegiatan tersebut juga berguna untuk mengurangi sampah, terutama di Kota Makassar. Eco enzym itu merupakan hasil pengolahan dari sampah berupa makanan dan buah.
“Ke depan, eco enzym akan memberikan kontribusi dengan Kota Makassar. Terutama mengurangi sampah ke Antang,” tutur Puspasari.
Memaksimalkan kegiatan tersebut, pihak penyelenggara juga melibatkan armada Dinas Damkar Makassar untuk melakukan penyemprotan eco enzym yang ramah lingkungan sekaligus guna memutus mata rantai Covid 19 di Kota Makassar.
“Ada 20 kendaraan Damkar. Untuk hari ini (26 Februari 2022) 13 armada yang jalan,” ujar Ketua INLA Sulsel, Tjing Ming Nelly.
Ia pun memastikan, kegiatan tersebut akan terus berlanjut. “Bahwa dari INLA sendiri dan teman-teman yang lain akan terus memproduksi (eco enzym),” kata Nelly.
“Serta akan mensosialisasikan kepada masyarakat bagaimana membuat eco enzym, sehingga masyarakat kedepan juga ikut memproduksi,” imbuhnya.