DISWAY, MAKASSAR – Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Sulsel, Andi Sri Rahayu Usmi menanggapi pernyataan Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan Rusdi Masse Mappasessu yang menyinggung calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad.
Ayu sapaan akrab Andi Sri Rahayu Usmi mengakui Azhar Arsyad punya kontribusi besar membangun desa di Sulsel. Pasalnya, Azhar Arsyad merupakan salah satu anggota Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) APDESI Sulsel.
“Ketika dianggap bahwa itu hal yang merendahkan, anggap itu tabungan keberhasilan. Yang kedua kita tahu MPO kami itu hebat. Karena pas beliau masuk pileg, beliau tidak pernah meminta bantuan kepada kami menyusahkan kami,” ujarnya kepada Harian Disway Sulsel di salah satu resto di Jalan Hos Cokroaminoto Makassar, Senin 4 November 2024.
Sri Rahayu menjelaskan ketika Azhar Arsyad masih menjabat anggota DPRD Sulsel banyak aspirasi dan harapan masyarakat Desa yang diakomodir. “Dari hal-hal yang sudah dia lakukan banyak yang bermanfaat kepada kepala desa. Terpilih atau tidak, itu proses yang Allah atur. Mungkin memang sudah ada ruang yang paling indah disiapkan,” pungkasnya.
Mantan kepala desa dua periode itu juga memuji Azhar Arsyad sebagai pribadi yang peduli terhadap masyarakat desa. Bahkan videonya sempat viral karena menelfon Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi kala itu dijabat oleh Abdul Halim Iskandar.
“Kita berharap beliau tetap menjadi pembina kami yang bijak yang adem, dan selalu memberikan senyum meski kami dalam kondisi meminta beliau mencarikan solusi. Tetapi beliau selalu bilang, segala hal selalu ada solusinya dan tidak pernah ada hidup yang tidak ada masalahnya, yang masalah itu ketika kita tidak bisa menerima dan tidak berbenah,” terangnya.
Sri Rahayu menegaskan lewat momentum seperti inilah, masyarakat bisa menilai calon yang berkualitas. Serta memiliki banyak program yang pro terhadap masyarakat di Sulsel.
“Kepada pemilih barang kali, kita harus bijak memilih program yang akan diberikan oleh semua calon. Tidak hanya calon gubernur tetapi juga bupati. Lima tahun ini adalah tanggung jawab kita untuk menentukan siapa pemimpin. Jangan karena uang Rp500 ribu, Rp300 ribu, lalu kita kemudian direndahkan,” tutupnya.
Diketahui, berdasarkan video yang beredar dengan durasi satu menit, RMS menyindir Azhar Arsyad yang maju sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. RMS menyebutkan Azhar sudah gagal di Pileg tapi maju di Pilgub. Bahkan kegagalan Azhar di Pileg dianggap bentuk hukuman warga Pinrang.
Itu disampaikan RMS ketika mengkampanyekan pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Pinrang. “Calon Wakil Gubernur yang mengaku orang Pinrang, tapi tidak ada apa – apa yang dia bisa bawa ke Pinrang. ‘Saya ini orang Pinrang, saya maju calon Wakil Gubernur’, Sedangkan kau caleg tidak terpilih apalagi kau jadi wakil Gubernur,” kata RMS dihadapan warga.
“Orang Pinrang menghukum dia. Maka untuk meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Pinrang bersama lebih baik ‘Andalan Hati’,” sambungnya dalam video viral itu. (FATH/D)