DISWAY,MAKASSAR — Tensi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan kian memanas pasca Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan, Rusdi Masse (RMS) mengeluarkan pernyataan yang menyerang secara personal Calon Wakil Gubernur Azhar Arsyad. Serangan bertensi SARA ini, dihadapan ratusan masyarakat Kabupaten Pinrang.
Video viral RMS tersebut diketahui diambil saat suami Fatmawati Rusdi itu menghadiri agenda kampanye paslon Pilgub nomor 2 Andalan Hati di Lapangan Bosowa, Kabupaten Pinrang, Rabu 30 Oktober 2024.
Pernyataan RMS itu, mendapat kecaman dari berbagai pihak. Tak terkecuali, Ketua Karang Taruna Kota Makassar Muhammad Zulkifli. Ia menyayangkan pernyataan tersebut, keluar dari mulut seorang politisi seperti RMS yang merendahkan personal Azhar Arsyad dan membawa nama daerah.
“Saya tidak pernah menyangka seorang ketua partai besar yang merupakan anggota DPR RI dapat melontarkan kata-kata yang merendahkan pribadi orang dan daerah seperti itu,”ucapnya pada hari Jumat, 1 November 2024.
Menurutnya, pernyataan seperti itu, hanya dilontarkan orang yang tidak paham dengan tata krama. “Sungguh saya tidak menyangka hal itu, menurut saya, bahasa seperti itu biasanya hanya dilontarkan orang-orang yang tidak mengerti tata Krama atau orang yang sedang di kuasai oleh amarah yang luar biasa,”terangnya.
Sehingga dia berharap kejadian yang merendahkan secara personal salah satu Paslon tidak terulang kembali Pilkada Sulsel. “Saya rasa orasi yang disampaikan RMS ini adalah orasi terburuk dalam sejarah Pilkada Gubernur Sulsel dan tentunya kita berharap hal seperti ini tidak terulang kembali,” tegasnya.
“Kita tidak ingin usaha mewujudkan Pilkada damai di Sulsel ini dirusak oleh statemen-statemen buruk yang tentunya akan mampu memicu ketersinggungan antar suku di Sulsel,” lanjutnya.
Bukan hanya itu, dia juga berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dalam menyikapi masalah tersebut, dan tetap fokus dalam mewujudkan Pilkada damai di Sulsel.
“Akhirnya selaku Ketua Karang Taruna Kota Makassar saya berharap masyarakat untuk tetap tenang menyikapi masalah ini, dan fokus untuk sama-sama mewujudkan Pilkada damai di seluruh Sulsel,”harapnya.
“Mari jadikan masalah ini, sebagai bahan penilaian buat kita semua untuk memilih calon pemimpin terbaik di daerah kita masing-masing,” lanjutnya.
Diketahui, berdasarkan video yang beredar dengan durasi satu menit, RMS menyindir Azhar Arsyad yang maju sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Mohammad Ramdhan ‘Danny’ Pomanto. RMS menyebutkan Azhar sudah gagal di Pileg tapi maju di Pilgub. Bahkan kegagalan Azhar di Pileg dianggap bentuk hukuman warga Pinrang.
Itu disampaikan RMS ketika mengkampanyekan pasangan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) di Pinrang. “Calon Wakil Gubernur yang mengaku orang Pinrang, tapi tidak ada apa – apa yang dia bisa bawa ke Pinrang. ‘Saya ini orang Pinrang, saya maju calon Wakil Gubernur’, Sedangkan kau caleg tidak terpilih apalagi kau jadi wakil Gubernur,” kata RMS dihadapan warga.
“Orang Pinrang menghukum dia. Maka untuk meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Pinrang bersama lebih baik ‘Andalan Hati’,” sambungnya dalam video viral itu