Menu

Mode Gelap

Nasional · 23 Mei 2022 13:54 WITA

Ketum DPP KNPI Desak Dubes Inggris Minta Maaf


 Ketum DPP KNPI Desak Dubes Inggris Minta Maaf Perbesar

DISWAY, Jakarta – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Muhammad Ryano Panjaitan mengecam dan mendesak kedutaan besar Inggris di Jakarta untuk meminta maaf kepada rakyat Indonesia.

Kecaman tersebut sebagai reaksi atas tindakan Kedutaan Besar Inggris yang melalukan Pengibaran bendera Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di halaman Kedutaan Besar Inggris dan mengunggah di instagram resminya 5 hari lalu. Pengibaran itu menimbulkan reaksi masyakarat Indonesia.

Kedubes Inggris dianggap tidak sensitive dan tidak menghormati budaya bangsa Indonesia yang rakyatnya menolak LGBT.

Ryano, lewat pernyataan resmi kepada media mengatakan apapun alasannya pengibaran bendera LGBT telah melukai hati dan perasaan rakyat Indonesia yang sejak dulu keras menolak kehadiran LGBT di Indonesia.

“DPP KNPI mengecam dan menyatakan protes keras atas pengibaran bendera LGBT di halaman Kedutaan Besar Inggris. Kami menghormati kedaulatan negara Inggris, tidak ada yang mengganggu. clear. Tapi jangan lupa, mereka berada di Indonesia, negara yang rakyatnya memegang teguh nilai-nilai agama dan sosial.” Kata Ryano melalui keterangan persnya, Senin (23/5/2022).

Menurutnya, apa yang dilakukan Kedubes Inggris dan diunggah di Instagram resmi mereka menunjukkan pihak Kedubes Inggris telah menimbulkan keresahan ditengah masyarakat. Apalagi bangsa ini dihuni oleh penganut beragama yang tidak bisa menerima keberadaan LGBT.

Uploadtan Kedubes Inggris tersebut dibubuhi keterangan gambar (dalam bahasa Inggris) ““Kadangkala penting untuk mengambil sikap atas apa yang menurut Anda benar, bahkan ketika ketidaksepahaman itu membuat (hubungan) antarteman menjadi tidak nyaman.”

Pihak pemerintah Indonesia sendiri lewat Kementerian Luar Negeri mengaku akan memanggil pihak Dubes Inggris untuk mengklarifikasi soal pengibaran bendera LGBT tersebut.

“Ada rencana Kementerian Luar Negeri akan meminta klarifikasi kepada Duta Besar Inggris di Jakarta,” kata Juru bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah melalui keterangannya kepada wartawan.***

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Editor

Baca Lainnya

Tim SAR Kembali Evakuasi Dua Pendaki Gunung Marapi dalam Kondisi Selamat

5 Desember 2023 - 09:47 WITA

Dua Pendaki Gunung Marapi berhasil dievakuasi dari puncak dalam kondisi selamat, Senin 4 Desember 2023 malam. (Foto: Kantor SAR Padang)

Menangkan Prabowo-Gibran, REPNAS Akan Ciptakan 10 Juta Lapangan Pekerjaan

4 Desember 2023 - 08:03 WITA

Relawan Pengusaha Muda Nasional Nyatakan dukungan pada Prabowo-Gibran, Minggu 3 Desember 2023-(Disway-Fandi Permana)

KPID Sulsel Raih KPID Inovatif se – Indonesia

27 November 2023 - 15:20 WITA

Resmi Tersangka, Ketua KPK Firli Bahuri Diminta Mundur

23 November 2023 - 14:33 WITA

DKPP Gelar Rakorwil untuk Samakan Persepsi Penyelenggara Pemilu

22 November 2023 - 12:27 WITA

Hasil Survei: Prabowo-Gibran Bepeluang Menang Satu Putaran

11 November 2023 - 13:13 WITA

Prabowo-Gibran saat deklarasi sebagai pasangan Capres-Cawapres. (Disway)
Trending di Nasional