Menu

Mode Gelap

Nasional · 7 Mar 2024 06:01 WITA

KTT ASEAN-Australia, Jokowi Inginkan Gencatan Senjata di Gaza


 Presiden Jokowi menyampaikan pidato di KTT ASEAN-Australia, dalam pidatonya, Jokowi menyuarakan penghentian genosida di Jalur Gaza. (Foto: Dok. Setpres) Perbesar

Presiden Jokowi menyampaikan pidato di KTT ASEAN-Australia, dalam pidatonya, Jokowi menyuarakan penghentian genosida di Jalur Gaza. (Foto: Dok. Setpres)

diswaysulsel.com, MAKASSAR – Presiden Jokowi menyampaikan pidato di KTT ASEAN-Australia, dalam pidatonya, Jokowi menyuarakan penghentian genosida di Jalur Gaza.

Hal tersebut disampaikan dalam sesi kedua KTT yang mengangkat tema “Our Vision for the Region and Addressing Shared Challenges”.

Dalam sesi tersebut, Presiden Jokowi menjelaskan terkait pentingnya negara-negara ASEAN dan Australia terus menghormati hukum internasional.

Dalam sesi tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menekankan 3 hal.

“Pertama, Rule based order harus ditegakkan tanpa standar ganda, dan tidak boleh ada negara yang di atas hukum,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya, Rabu, 6 Maret 2024.

Yang kedua, lanjut Retno, spirit dan paradigma kolaborasi harus terus diperkokoh agar tidak terjadi trust deficit. Di sini kerja sama yang sifatnya inklusif sangat penting agar tercipta strategic trust.

Presiden juga harapkan Australia dapat jadi jembatan kerja sama ASEAN dengan PIF dan juga dengan IORA.

“Hal ketiga yang disampaikan bapak presiden adalah solidaritas terhadap Palestina dan seruan untuk hentikan genosida di Gaza. Di sini Presiden kembali menekankan pentingnya gencatan senjata dan ajakan untuk terus memberikan dukungan kepada UNRWA, dan pentingnya two state solution,” ungkapnya.

Sementara itu, kata Retno, terkait situasi geopolitik, Presiden Jokowi mendorong ASEAN dan Australia terus memperkuat semangat dan paradigma kerja sama agar tidak terjadi penurunan kepercayaan.

“Kerja sama yang sifatnya inklusif sangat penting agar tercipta strategic trust. Presiden juga berharap Australia dapat menjadi jembatan kerja sama ASEAN dengan PIF (Forum Negara-negara Kepulauan Pasifik) dan dengan IORA (Asosiasi Negara-negara Lingkar Samudera Hindia),” tutur Retno. (Anisha)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

Baca Lainnya

Dukung Swasembada Pangan, Konsorsium Lima Karta Wesi Tanda Tangani Kontrak Pembelian 360 Unit Excavator

29 November 2024 - 22:20 WITA

Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi Gratis di Maros Didampingi Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan

13 November 2024 - 15:12 WITA

10 Tahun Pemerintah Sukses Bangun 17.203 Desa Mandiri dan Elektrifikasi Desa Terpencil

7 Oktober 2024 - 21:12 WITA

Stabilitas Politik dan Ekonomi Dorong Kepuasan Publik Jokowi Tetap Tinggi

4 Oktober 2024 - 21:32 WITA

Sukses Tekan Disparitas Harga, Tol Laut Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat

1 Oktober 2024 - 07:15 WITA

10 Tahun Diplomasi: Indonesia Pemain Utama di Kawasan dan Dunia

23 September 2024 - 23:02 WITA

Trending di Nasional