DISWAY, Bone – Pasar Murah dalam rangka memperingati Hari jadi Bone ( HJB) ke – 692 yang berlangsung di lapangan Merdeka Bone dikeluhkan emak-emak, Selasa, 22 Maret 2022.
Pasalnya, salah satu kebutuhan jelang memasuki bulan suci Ramadhan seperti Minyak Goreng tidak ada terlihat dalam pasar murah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bone tersebut.
Padahal kebutuhan dapur tersebut telah dinanti – nanti masyarakat karena mengalami kelangkaan belakangan ini. Belum lagi harga yang meroket pasca pencabutan Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah pusat.
Antusias masyarakat Bone dengan diadakannya pasar murah yang akan berlangsung tiga hari tersebut seketika surut, saat mereka tiba di lokasi pasar murah. Dikarenakan minyak goreng tidak diperjual belikan di pasar murah tersebut.
Pengunjung pasar yang mayoritas adalah emak-emak kebanyakan memilih untuk pulang dan menyesalkan tidak adanya minyak goreng disiapkan.
Salah seorang ibu Rumah Tangga warga Masumppu, Nafisah (48 tahun) menilai jika kebutuhan pokok seperti beras, telur tidaklah terlalu sulit untuk didapatkan dan harganya pun juga stabil. Namun berbeda dengan Minyak Goreng.
” Sebenarnya kami kecewa dan mungkin bukan hanya saya yang kecewa dengan tidak disiapkannya minyak di pasar murah itu, karena saat ini lagi sulit-sulitnya serta mahalnya minyak dipasaran,” katanya.
Senada juga disampaikan, Salmaniar. Warga kelurahan Bajoe ini jauh -jauh datang ke pasar murah Pemkab Bone dengan harapan bisa mendapatkan minyak goreng, harga murah. Namun kedatangannya tidak sesuai ekspektasi.
” Jauh-jauh tomma datang dari Bajoe karena niatku hanya ingin beli minyak goreng, dengan harapan dapatkan harga yang murah dibanding dengan penjualan dipasaran saat ini setelah langka, ” akunya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun DISWAY, jika minyak goreng sengaja tidak disiapkan di ajang pasar murah tersebut karena ditakutkan akan memicu kerumunan.
” Katanya sengaja pemerintah tidak menyiapkan minyak goreng karena takut terjadi kerumunan yang sangat besar, yang dapat memicu terjadinya sesuatu yang tak diinginkan,” ungkap salah seorang yang berpakaian ASN dan minta namanya tidak dimediakan.
Untuk diketahui, pasar murah yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Bone berdasarkan hasil rapat di aula sekda Bone yang dipimpin langsung oleh Plt Kadis Perdagangan Bone, A.Ikhwan, awal Maret 2022 lalu. Bahwa pasar murah tersebut diadakan untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi pada awal bulan Februari 2022 .
( Subaer)