DISWAY, Makassar – Suara pemilih milenial dipastikan akan menjadi magnet tersendiri atau primadona dalam kontestasi Pemilu 2024.
Kendati pemilih milenial dianggap menjadi basis paling besar dalam perhelatan pesta demokrasi dua tahun akan datang.
Bahkan suara pemilih muda dianggap paling potensial dalam untuk menggenjot perolehan dukungan, baik terhadap partai maupun
kandidat yang akan maju di event politik.
Sejumlah partai bahkan telah melihat peluang tersebut dengan memanfaatkan berbagai kekuatan untuk menggaet hati pemilih millenial.
Setiap partai politik sudah mulai memantapkan organisasi sayap muda yang siap berebut suara milenial.
Ketua DPD Dewan Pimpinan Daerah Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Sulsel, Zulkifli Thahir mengatakan, organisasi sayap memiliki kiat dan strategi sendiri dalam
menggaet pemilih muda. Salah satunya merancang program yang relevan dengan selera anak muda.
“Salah satunya ialah program kegiatan 2024 jelang pemilu yang bersentuhan dengan anak muda seperti olahraga, pendidikan, seni,
budaya dan sosial,” ujarnya, Kamis 17 Februari 2022.
Namun, dia tak ingin lebih rinci menjelaskan berbagai program yang telah dipersiapkan oleh IMDI Sulsel dalam menggaet pemilih muda.
Tetapi yang pasti, organisasi sayap itu akan menyiapkan strategi dalam menggalang
kekuatan milenial baik itu di Pilpres, Pileg hingga Pilkada yang digelar di tahun yang sama.
“Apalagi IMDI punya jaringan dan basis kuat di masyarakat. Dan telah menjadi peserta penuh di perhelatan Kongres dan Musda KNPI di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Zulkifli mengemukakan, IMDI di seluruh Indonesia terkhusus Sulsel sedang
merapikan barisan dan struktur di 24 Kabupaten dan Kota sembari menunggu hasil keputusan tim 3 DPP PD perihal Ketua DPD
Partai Demokrat Sulsel periode 2021 – 2026.
“Yang harus diketahui, IMDI berhasil mendudukkan kadernya di kepungurusan pusat, Sekjen DPP Partai Demokrat
Bung Teuku Riefky Harsya adalah mantan Ketua umum DPP IMDI,” terangnya.
Selain itu, di Partai Demokrat punya beberapa
sayap partai. Seperti IMDI, KNPD, AMPD, BMI. Partai Demokrat juga punya mekanisme koordinasi sayap partai dalam upaya optimalisasi penjaringan kader dan simpatisan,
khususnya kaum milenial dan Gen-Z.
“Saat ini Partai Demokrat melalui sayap partai melakukan identifikasi segmentasi
kepemudaan untuk kemudian membagi tugas antar sayap dalam rangka penjaringan
kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk kepentingan Pemilu 2024,” pungkasnya.
Sedangkan, ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Sulsel, Rahman Pina
mengatakan menjelang 2024, pihaknya menerapkan pendidikan politik untuk anak
muda.
Salah satu bukti yang telah terlihat adalah kehadiran Golkar Institute, satu sekolah
pemerintahan dan kebijakan publik dari Partai Golkar yang sasarannya adalah anak muda
di bawah 40 tahun.
“Jadi, mereka diberi pengetahuan jadi kebijakan publik speaking. Bahkan karena kita
mau alumni Golkar Institut ini betul-betul menjadi kader Golkar yang handal, tidak hanya pendekatan yang pragmatis, tapi memang pendidikan politik untuk mengawal Golkar,”
jelasnya.
Lebih lanjut, anggota DPRD Sulsel itu menjelaskan, AMPG selaku sayap Partai Golkar yang memiliki misi khusus
menarik pemilih milenial bakal
melakukan kegiatan tema milenial untuk menarik perhatian kaum muda.
“Misalnya dalam waktu dekat ini memang kita akan membuat instruksi setiap
AMPG daerah, harus punya tempat nongkrong, bertujuan anak-anak muda saling bertukar pikiran,” katanya.
Tak hanya itu, selain target politik ke depan. AMPG sendiri bisa melaksanakan dialog-dialog kebangsaan politik pemerintahan yang banyak isu-isu sentral kepemudaan yang nanti jalankan.
“Bisa menjadi pusat kegiatan anak mudanya
Golkar terus juga yang terakhir dari sekian banyak program di MMPG,” tandasnya. ***