DISWAY, Sinjai – Seorang perempuan tangguh bernama Hasni (49) warga Kampung Baruttung, Desa Lamatti Riaja, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, yang sehari-harinya bergelut dengan besi atau bekerja sebagai pandai besi.
Hasni diketahui adalah satu-satunya perempuan di desa tersebut, yang pekerjaan sehari-harinya sebagai pandai besi yang dilakoni sejak lama hingga sekarang. Dia sangat piawai dalam membuat perkakas dari besi, seperti sabit, parang, keris dan pisau dapur.
“Pekerjaan pandai besi dibutuhkan keulekan, baik cara memanaskan besi, memukul besi, gurinda besi, hingga pembentukan besi sesuai keinginan pemesan,” kata Hasni.
Hasni mengatakan, bahwa rata-rata pandai besi di desanya masing menggunakan tenaga manusia atau manual, mulai dari memanaskan besi sampai mencetak sendiri atau membentuk pola dengan menggunakan palu.
“Dibentuk saja dengan kreatifitas sendiri sesuai pesanan dengan cara menimpa besi dengan palu. Tentunya memerlukan tenaga,” ujarnya.
Untuk bahannya, Hasni menyebutkan seperti, besi baja, besi per mobil, besi bar, dan besi bada.
“Kalau bantuan bahan tidak ada. Kami sendiri yang harus mencari besi sampai pembuatannya, ataupun besinya dibawah langsung oleh pemesan,” ungkapnya.
Untuk pemasaran hasil buatannya, Hasni mengaku hanya dari mulut ke mulut atau melalui kenalan, dan biasa juga langsung ada pedagang tertentu yang mengambil banyak untuk kemudian dijual kembali di pasar-pasar.
“Biasanya untuk jenis pisau dapur dijualkan Rp.7000 perbijinya,” pungkasnya.***
Penulis: Andi Irfan