Menu

Mode Gelap

Politik · 13 Feb 2022 14:29 WITA

PKS Sulsel Rekrut Kepengurusan dari Non-Muslim


 PKS Sulsel Rekrut Kepengurusan dari Non-Muslim Perbesar

Diswaysulsel, Makassar – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan (DPW PKS Sulsel) melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (Rakorwil) dengan mengangkat tema ‘Transformasi dan Kolaborasi untuk Sulsel Jaya’ di Makassar dari tanggal 12 hingga 13 Februari 2022.

Rakorwil tersebut merupakan tindak lanjut dari
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PKS di Jakarta 31 Februari 2022.

Ketua DPW PKS Sulsel, Amri Arsyid mengemukakan, Rakorwil yang diselenggarakan tersebut sekaligus konsolidasi internal untuk menghadapi Pemilihan Umum 2024 nanti.

Katanya, Rakorwil kali ini berfokus pada beberapa aspek, mulai penguatan struktur di 24 kabupaten dan kota, penguatan sosialisasi program serta perampungan perekrutan Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) di seluruh tingkatan.

“Kita berfokus pada tiga hal, yang pertama penguatan struktural yang kita siapkan pemenangan di 2024,” kata Amri Arsyid kepada wartawan.

Kedua, kata dia, sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan program dan posisi PKS yang terbuka kepada semua warga Negara Indonesia. Tanpa berdiri di golongan atau agama tertentu.

“Kita melakukan sosialisasi juga terkait dengan program atau posisi Partai Keadilan Sejahtera sebagai Partai Islam rahmatan lil alamin yang menegaskan, posisi keterbukaan kita pada semua warga negara Indonesia. Bukan cuman agama tertentu, tapi semua kalangan kita akan akomodir, ” ucapnya.

Menurut Amri, langkah tersebut telah diterapkan di pusat dan akan merambah ke seluruh daerah di Indonesia, termasuk di Sulsel.

Khusus di Sulsel, kata dia, PKS juga sudah membangun struktur kepengurusan di Tana Toraja dan Toraja Utara. Di mana dua daerah tersebut didominasi penduduk non-muslim. Bahkan dua daerah itu, PKS tidak pernah mendapatkan kursi di legislatif.

” Kita telah memulai langkah tersebut di pusat dan InsyaAllah level daerah, kita sudah mengimplementasikan, salah satunya dengan merekrut kepengurusan teman – teman non-muslim, di Tana Toraja dan Toraja Utara, ” ucapnya.

Ketiga, lanjut Amri, Rakorwil PKS juga berfokus penyelesaian program perekrutan BCAD di seluruh tingkatan, baik DPR RI, DPRD Provinsi hingga DPRD kabupaten dan kota.

Kata Amri, BCAD atau program pencalegan dini PKS telah berlangsung sejak Juli 2021 dan akan berakhir Maret 2022.

“Kita sudah, mencapai kurang lebih seribu BCAD yang ada di daftar kita, tinggal nanti ke depan kita lakukan proses – proses sekolah politik dan penjaringan, ” urainya.

Tak hanya itu, PKS juga aktif melakukan rekrutmen terhadap figur yang memiliki kans di Pemilukada 2024 nanti.

“Slain juga komunikasi – komunikasi politik, rekrutmen penokohan untuk calon kepala daerah untuk Pemilukada 2024 kita sudah mulai jalankan. Beberapa tokoh sudah mulai merapat pada kita. Kita akan menjalankan ini tidak tergesa – gesa, “jelas Amri.

Adapun proses perekrutan, kata Amri, dilakukan melalui digital atau aplikasi yang telah disiapkan.
Bahkan jumlah Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD) di PKS Sulsel di semua tingkatan telah melampaui target.

Sejauh ini, ungkap Amri, jumlah BCAD DPR- RI yang telah mendaftar sudah mencapai 49 dari target 24 orang di tiga Dapil Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kalau untuk DPR RI, dari target kurang lebih 24 kita sudah punya 49 BCAD. Jadi kita sudah punya ruang melakukan proses penjaringan. Karena yang kita tetapkan dari tiga dapil ini hanya 24. Tapi kita sudah punya 49,” ucapnya.

Hanya saja Amri enggan membeberkan nama – nama dari BCAD DPR RI tersebut. Alasannya, beberapa dari BCAD itu merupakan eksternal PKS.

“Saya tidak bisa menyebutkan sekarang ini, kecuali di internal, tapi eksternal terus terang kita minta jangan terlalu dini untuk di publish. Karena khawatirnya ada hal hal yang tidak diinginkan, ” tukasnya.

Kemudian di tingkatan Provinsi, lanjut Amri, BCAD PKS telah mencapai 128 orang dan kabupaten – Kota mencapai 900 lebih.

” Ini yang saya sebut kita tinggal melakukan penjaringan. Kalau dikatakan jagoannya, saya sendiri agak deg-degan jika melihat calon – calon yang mendaftar di PKS ini. Takutnya terjadi pertarungan sengit. Tapi mudah-mudahan persaingan politik nanti lebih sehat lah, ” harapnya.

Sementara Ketua MPW PKS Sulsel, Mallarangan menegaskan, perekrutan struktur kepengurusan dari non muslim sudah sejalan dengan visi – misi PKS sejak awal berdirinya. Di mana PKS merupakan partai untuk seluruh Warga Negara Indonesia tanpa memandang golongan tertentu.

“Seusai visi kami di PKS, bahwa ingin mewujudkan cita cita nasional, mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera. Sebagai mana yang tetuang dalam pembukaan undang-undang dasar 1945,” kata Mallarangan.

Di mencontohkan, di beberapa daerah di Indonesia pengurus PKS sudah berasal dari non muslim, antaranya, Papua. Bahkan kata dia, 50 pengurusan PKS di Papua dari non muslim.

“Alhamdulillah di Papua itu anggota dewan kita kurang lebih 50 orang, itu 50 persen lebih orang non muslim. Jadi kalau kita bicara secara keterbukaan itu, sejak awal berdirinya Partai Keadilan Sejahtera sudah ada beberapa pengurus dari non muslim, ” imbuhnya.***

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Kemenangan Daeng Manye-Hengky Yasin di Pilkada Tonggak Baru Demokrasi Takalar yang Menginspirasi

27 November 2024 - 18:46 WITA

Daeng Manye-Hengky Yasin Diprediksi Unggul, Tumbangkan SK-Nojeng di Pilkada Takalar

27 November 2024 - 16:28 WITA

Gunakan Hak Pilih, Daeng Manye Optimistis Menang di Pilkada Takalar

27 November 2024 - 13:28 WITA

Warga Pergoki Tim SK-Nojeng saat Bagikan Uang Rp50 Ribu

26 November 2024 - 23:45 WITA

Loyalitas Kader Partai di Pilkada 2024: Ancaman PAW Menanti yang ‘Mbalelo’

26 November 2024 - 16:39 WITA

Ketua Tim DM – HY, Burhanuddin Baharuddin : Bantah Ada Politisasi Bantuan Pemerintah Pusat

24 November 2024 - 11:49 WITA

Trending di Bantaeng