DISWAY, Bulukumba – Pelayanan poli Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Daeng Radja Bulukumba, ditutup sementara menghadapi libur lebaran Idul Fitri 2022 terhitung mulai Kamis 29 April hingga 7 Mei mendatang. Sedangkan, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tetap buka 24 jam.
Direktur RSUD Sultan Daeng Radja Bulukumba, Rizal Ridwan Daffi, menjelaskan, bahwa meski libur dan tidak bertugas di rumah sakit, namun para kepala ruangan tetap bertanggungjawab penuh terhadap ruangannya. Kepala ruangan tetap aktif memantau situasi selama liburan.
“Tidak mesti masuk. Tapi handphone harus aktif 24 jam untuk memudahkan koordinasi,” kata direktur RSUD Bulukumba, Rizal, saat pertemuan di aula RSUD, Rabu 27 April 2022.
Dia mengaku, pihaknya sudah meminta setiap unit mengatur jadwal ship bertugas selama masa libur. Sehingga jelas siapa penanggungjawabnya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Dinas Kesehatan Bulukumba, Amrullah, selama masa libur dan cuti bersama lebaran Idul Fitri tahun 2022.
Unit poli di seluruh Puskesmas juga tutup sementara, namun pelayanan kesehatan Rawat Jalan difokuskan pada pelayanan UGD Puskesmas. “Jadi tidak ada istilah kita tolak pasien, tetap ada pelayanan di UGD,” jelasnya.
Selain layanan di Puskesmas, pihaknya juga memberikan layanan kegawatdaruratan 24 jam melalui unit layanan Public Safety Center (PSC) Bulukumba.
“Masyarakat yang membutuhkan layanan ini tinggal menghubungi nomor telepon 085256904319 dan nomor WhatsApp 085242340579,” ungkapnya.
Adapun pengumuman tertanggal 27 April 2022 yang ditandangani oleh Direktur RSUD memuat 5 point penting yaitu :
Pertama, Pelayanan Poliklinik di RSUD H. A. Sulthan Daeng Radja Bulukumba TUTUP mulai tanggal 29 April sampai dengan 7 Mei 2022.
Kedua, Pelayanan Poliklinik di RSUD H. A. Sulthan Daeng Radja kembali BUKA tanggal 9 Mei 2022
Ketiga, Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Tetap Buka 24 Jam pada keadaan emergency atau kegawatdaruratan medis.
Keempat, Untuk obat penyakit kronis dapat diambil di depo obat IGD sesuai resep dengan membawa kartu identitas JKN / KIS, resep atau copy resep obat.
Kelima, Untuk peserta JKN-KIS yang bukan dalam keadaan kegawatdaruratan medis agar tetap melalui prosedur pada masing- masing Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) baik di Puskesmas maupun Klinik di tempat peserta terdaftar.***
(Anchy Siregar)
