DISWAY, Bone – Kepolisian dari Polres Bone didesak sejumlah pihak dan kalangan masyarakat untuk menindaklanjuti atau mengusut tuntas asal usul uang Rp1,2 miliar milik Legislator DPRD Bone, A. Wahyuddin Taqwa yang disimpan di gudang rumahnya.
Sebab, alasan Wahyuddin menyimpan uang tersebut di gudang rumahnya karena takut ketahuan istri dianggap tidak masuk akal.
Apalagi keberadaan uang Legislator PAN itu baru terungkap setelah raib digondol maling.
Tak hanya itu, hasil konferensi pers pihak Polsek Tanete Riattang, Bone, Senin 30 Mei 2022, belum banyak memuaskan, termasuk beberapa lembaga masyarakat.
Mereka tak yakin jika dana yang raib sebanyak Rp820 juta dari Rp1,2 miliar tersebut yang disimpan di gudang rumah Wakil ketua DPRD Bone itu adalah hasil tabungan dan proyek sejak tahun 2011.
” Sungguh tidak masuk diakal jika uang sebanyak itu disimpan di gudang. Apalagi beliau itu adalah seorang berpendidikan, ” ungkap EW, salah seorang ketua lembaga masyarakat yang namanya minta diinisialkan.
Menurut dia, alasan takut ketahuan istri itu dinilai pembelaan yang tak rasional. Mengingat uang tersebut terkumpul dari tahun 2011. Sehingga dia meminta pihak terkait untuk bisa lebih lanjut membuka dan mengusut asal usul tersebut tersebut .
” Setidaknya sumber uang ini harus diusut tuntas karena pemiliknya adalah seorang pejabat publik, ” tegasnya.
Hal senada juga dilontarkan oleh Rus, koordinator Lembaga Peduli Rakyat yang meminta agar kepolisian lebih peka untuk menindak lanjuti kasus ini.
” Bisa dibayangkan uang sebanyak itu yang tersimpan rapi di gudang sejak tahun 2011 hingga sekarang. Baru terkuak setelah dicuri, sangat tak masuk akal, ” jelasnya .
Rus menambahkan jika sebuah hal yang sangat wajar jika banyak masyarakat ataupun warga penasaran dan bertanya soal asal uang itu. Dikarenakan pemilik uang itu adalah seorang Legislator atau pejabat publik yang menjadi panutan.
“Banyak hal dan prediksi bisa bermunculan dari asal muasal uang tersebut. Sehingga patut pihak terkait yakni kepolisian untuk mengembangkan lagi hingga kepengusutan asal muasal uang yang disimpan dalam gudang itu, “pungkasnya.***
(Subaer)