TAKALAR, DISWAY– Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Takalar yang berlangsung serentak di Sulawesi Selatan (Sulsel) hari ini menjadi sorotan.
Meski partisipasi pemilih diperkirakan menurun, hasil sementara menunjukkan pasangan Daeng Manye-Hengky Yasin unggul telat dari pasangan SK-Nojeng.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tingkat partisipasi masyarakat di Kabupaten Takalar diprediksi hanya mencapai 70 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan Pilkada sebelumnya, yang menunjukkan antusiasme pemilih cenderung menurun. Beberapa pengamat menilai hal ini dipengaruhi faktor kejenuhan politik yang melanda sebagian pemilih.
Meskipun partisipasi menurun, hasil hitung cepat di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengindikasikan pasangan nomor urut 1, Daeng Manye-Hengky Yasin, unggul signifikan. Dukungan terhadap pasangan ini tampaknya didorong oleh strategi kampanye yang menekankan pada program-program pro-rakyat serta dukungan dari komunitas lokal.
Sementara itu, pasangan SK-Nojeng yang mengusung tagline perubahan, tampaknya harus menerima kekalahan di beberapa TPS strategis. Beberapa simpul suara yang sebelumnya diperkirakan menjadi basis mereka justru berhasil digerogoti oleh pasangan Daeng Manye-Hengky Yasin.
Kemenangan pasangan Daeng Manye-Hengky Yasin dianggap sebagai kejutan oleh beberapa pihak, mengingat dominasi SK-Nojeng di Pilkada sebelumnya. Namun, analisis cepat menunjukkan bahwa kekuatan mesin politik serta pendekatan langsung ke masyarakat menjadi kunci keberhasilan pasangan ini.
Ketua Jubir Ahmad Sabang, Daeng Manye-Hengky Yasin menyatakan optimisme bahwa hasil ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk perubahan di Takalar. “Kami berterima kasih kepada seluruh pendukung dan masyarakat Takalar yang telah memberikan kepercayaan kepada pasangan ini,” ujarnya.
Hasil akhir Pilkada Takalar akan diumumkan secara resmi oleh KPUD dalam beberapa hari mendatang, setelah semua suara selesai dihitung. Sementara itu, masyarakat Takalar menantikan perubahan yang dijanjikan oleh pemimpin baru mereka.