Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 6 Nov 2024 11:20 WITA

Yamaha Salurkan CSR di 113 SMK di Wilayah Sulselbar, Dukung Program Pemerintah Lulus Siap Kerja


 Yamaha Institut salurkan donasi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Perbesar

Yamaha Institut salurkan donasi ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

diswaysulsel.com – Yamaha Institut telah melakukan pembinaan terhadap 113 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) sepanjang 2024.

Pembinaan tersebut merupakan tanggungjawab sosial atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari Yamaha Indonesia dan main dealernya Suracojaya Abadimotor (SJAM) wilayah Sulselbar.
Upaya tersebut untuk meningkatkan keahlian para siswa dengan tagline “Bersama Yamaha Prestasi Semakin di Depan”.

SVP Yamaha Institut, Ahmad Yani mengatakan, awalnya pembinaan tersebut hanya menyasar jurusan otomotif. Namun seiring waktu Yamaha Institut juga membina jurusan pemasaran.

“CSR kerjasama dengan SMK dulu hanya jurusan otomotif, sekarang kerja sama dengan jurusan pemasaran. Jadi SMK jurusan otomotif dan SMK jurusan pemasaran, itu binaan kita,” kata Ahmad Yani, Rabu, (6/11/2024).

Sementara Trainer Yamaha Institut, Suwardi mengatakan, selain pembinaan, pihaknya juga menyalurkan donasi kepada SMK yang masuk dalam pembinaan. Pendistribusian donasi dari CSR Yamaha Institut tersebut telah dituntaskan Oktober 2024.

“Donasi, ada 6 SMK pemasaran dan 7 SMK otomotif. Otomotif dikasi motor dan enggine (mesin). Pemasaran dikasi tenda mendukung pembelajaran, kita juga donasikan plank ditulis bahwa SMK jurusan pemasaran binaan kita,” katanya.

Dia menyebut, kerjasama 113 SMK membantu untuk meningkatkan skil. Sehingga ketika lulus, mereka bisa langsung kerja.

“Donasi SMK binaan kita membantu prakteknya, apa dilakukan di sekolah dengan di industri, sehingga ketika selesai sudah siap kerja, ini sejalan dengan program pemerintah,” katanya.

Bahkan kata Suwardi, rerata binaan Yamaha Institut ketika lulus langsung direkrut. Baik teknisi maupun marketing, sesuai dengan jurusan.

“Rata-rata teknisi kita di Yamaha itu memang rata-rata lulusan SMK binaan kita, sales kita itu memang kita buka rekrut dari lulusan SMK pemasaran,” tukasnya.

Tak hanya menyasar siswa, Yamaha Institut juga memberikan pelatihan kepada guru.

“Kita berikan seminar terkait perkembangan teknologi, teknologi produk kita ke guru dan siswanya. Ada diundang langsung ke Building untuk ikut trening dan ada workshop, ada training juga,” imbuhnya.

Berikut poin komitmen Yamaha Institut terkait kerjasama dengan SMK

1. Bersedia merekrut lulusan SMK sesuai kebutuhan dan ketentuan PT. SJAM (main Dialer Yamaha Indonesia wilayah Sulselbar)

2. Memberikan pelatihan guru dan siswa sesuai bidang mading masing.

3. Meberikan informasi teknologi terbaru melaluli seminar dan training.

4. Memberikan fasilitas tempat proses belajar mengajar di Yamaha.

5. ⁠Mendukung program peningkatan potensi dan prestasi siswa.

Artikel ini telah dibaca 25 kali

Baca Lainnya

Narasumber di Konferensi PGRI, Kasi Penkum Kejati Sulsel Ulas Program Kantin Kejujuran

5 Desember 2024 - 17:37 WITA

FKM Unhas Gelar Pengabdian Masyarakat di Maros, Eco-enzyme sebagai Pengolahan Limbah Domestik

3 November 2024 - 16:12 WITA

FKM Unhas Gelar Pengabdian Masyarakat di Maros.

Dies Natalis FKM Unhas ke-43, Departemen Kesehatan Lingkungan Lakukan Pengabdian Masyarakat di Maros

2 November 2024 - 19:51 WITA

Departemen Kesehatan Lingkungan Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Maros dalam rangka Dies Natalis FKM Unhas ke-43. (Foto: Istimewa)

Departemen Kesling FKM Unhas Adakan Pelatihan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Maros

2 November 2024 - 18:44 WITA

Departemen Kesehatan Lingkungan Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Maros dalam rangka Dies Natalis FKM Unhas ke-43. (Foto: Istimewa)

Prodi FKM Unhas Edukasi dan Lakukan Pendampingan Pengolahan Limbah Tongkol Jagung di Desa Pappalluang

27 Oktober 2024 - 19:28 WITA

Prodi FKM Unhas Edukasi dan Lakukan Pendampingan Pengolahan Limbah Tongkol Jagung di Desa Pappalluang. (Foto: Istimewa)

Medspin FK Unair Pertama Kali digelar Secara Offline di Makassar

27 Oktober 2024 - 15:56 WITA

Trending di Pendidikan